Senin, 25 Maret 2013

PENYERBUKAN DAN PERSILANGAN PADA ANGGREK


PRAKTIKUM 10
PENYERBUKAN DAN PERSILANGAN PADA ANGGREK

I.     Tujuan
Mengetahui dan Memahami cara penyerbukan dan persilangan pada Anggrek.
II.   Pendahuluan
Anggrek adalah salah satu jenis tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, karena letak putik dan serbuk sarinya berjauhan, sehingga tidak memungkinkan adanya penyerbukan sendiri. Oleh karena itu agar terjadi penyerbukan biasanya di alam dilakukan oleh serangga maupun manusia.
Faktor- faktor yang mempengaruhi penyerbukan:
1.      Bila tanaman induk tidak sehat atau kekurangan makanan maka biji tidak dapat hidup terus sampai tingkat pemasakan biji atau biji tidak sanggup untuk berkecambah.
2.      Bila tanaman induk jantan kurang baik pertumbuhanya, akan mempengaruhi pertumbuhan pollinia/pollinaria dalam ovulum, sehingga pollinia/pollinaria tidak berfungsi semestinya.
3.      Pollinia/pollinaria yang telah disimpan terlalu lama.
4.      Persilangan antara genus yang mempunyai perbedaan sifat yang jauh jarang berhasil.
5.      Anggrek- anggrek yang berpollinia sebaiknya dikawinkan dengan anggrek-anggrek yang berpollinia pula, yang berpollinaria dengan yang berpollinaria.
6.      Anggrek yang gymnostemiumnya panjang sebaiknya dipakai untuk bunga jantan,yang pendek untuk bunga betina.
7.      Pada waktu musim hujan setelah diadakan persilangan bunga ditutup kantong plastik selama kurang lebih 10 hari.
8.      Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan kegagalan dalam penyerbukan.
9.      Penyerbukan sebaiknya dikerjakan pada waktu siang hari bila cuaca agak kering.


III.   Bahan dan Alat
Bahan :
Tanaman anggrek yang sedang berbunga (terdapat bunga yang mekar sempurna), dari jenis Vanda atau Phalaenopsis dan Dendrobium atau Cattleya.
Alat :
1.      Jarum preparat / tusuk gigi.
2.      Kertas/ tissue
3.      Plastik / kertas label
4.      Tusuk gigi

IV.    Cara Kerja
1)      Penyerbukan anggrek yang mempunyai perekat (berpollinaria) contoh Vanda, Phalaenopsis atau Arachnis.
a.       Sisipkan ujung jarum preparat atau tusuk gigi di bawah ujung overcullum.
b.      Tarik overcullum ke atas sehingga terlepas dari dudukan overcullum (anther) dan menempel pada ujung jarum preparat / tusuk gigi.
c.       Letakkan pollinaria secara hati-hati pada lubang stigma yang telah siap menerima pollinaria.
d.      Tandai bunga yang telah diserbuki dengan menggunakan label dan tulisan tanggal penyerbukan serta asal persilangan. Contoh Phalaenopsis x Arachnis.
2)      Pernyerbukan anggrek yang tidak mempunyai perekat (pollonia) contoh Dendrobium dan Cattleya.
a.       Sisipkan ujung jarum preperat atau tusuk gigi di bawah ujung overcullum.
b.      Tarik overculum ke atas sehingga terlepas dari dudukan overcullum (anther) dan letakkan kertas/ tissu di bawah bunga untuk menangkap pollinia agar tidak terjatuh ke tanah.
c.       Celupkan ujung preparat / tusuk gigi kedalam perekat pada lubang stigma, dengan maksud supaya pollinia bisa melekat pada ujung jarum preparat.
d.      Sentuhkan ujung jarum preparat/ tusuk gigi yang telah berpelekat ke pollinia yang telah ditampung pada kertas / tisuue.
e.       Masukkan pollinia yang telah melekat pada ujung jarum preparat/ tusuk gigi ke dalam lubang stigma yang telah siap menerima pollinia.
f.       Tandai bunga yang telah diserbuki dengan menggunakan label dan tulis tanggal penyerbukan serta asal persilangan. Contoh: anggrek bulan dan Dendrobium.

V.  Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Ada dua jenis anggrek, yang berpollinia (tanpa lempeng perekat) dan jenis anggrek yang berpollinaria (dengan lempeng rekat), maka dalam menyilangkan juga menggunakan cara yang berbeda. Perbedaan pokok terletak pada bagaimana mengambil pollinia dari ujung gymnostemium dan memasukanya ke lubang stigma. Anggrek yang berpollinia, pollen diambil dengan mengolesi dulu ujung jarum (tusuk gigi) dengan cairan yang terdapat pada lubang stigma kemudian ujung jarum ditempelkan pada pollen hingga pollen benar-benar melekat erat. Sedangkan pada jenis anggrek yang berpollinaria, pollen diambil dengan menempelkan ujung jarum kebagian lempeng rekat yang terdapat pada bagian atas lubang stigma.      

Ciri – ciri penyerbukan yang berhasil:
Beberapa hari kemudian bunga yang telah diserbuki akan layu. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada OPT, maka bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah. Buah anggrek ada yang masak setelah tiga bulan sampai enam bulan atau lebih. Buah yang masak akan merekah dengan dicirikan adanya perubahan warna buah dari hijau menjadi hijau kekuning-kuningan. Buah anggrek tersebut berisi ribuan biji anggrek yang akan menghasilkan tanaman baru hasil persilangan.
       Dalam memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam botol perlu diperhatikan sebagai berikut :
·  Biji yang berwarna keputih-putihan dan kosong adalah biji yang kurang baik.
·  Biji yang baik yaitu yang bulat penuh berisi, berwarna kuning atau kecoklat-coklatan

Untuk memperoleh kombinasi warna, bentuk, ukuran, maupun jumlah bunga yang diinginkan, maka dilakukanlah proses penyerbukan dan penyilangan.
Beberapa penamaan penyerbukan yang dikenal dalam anggrek adalah :
1.    Selfing : Penyerbukan sendiri pada satu Spesies anggrek dalam satu pohon;
contoh : Dendrobium nindii ‘Blue Wing’ x Self
2.      Sibling : Penyerbukan pada satu Spesies anggrek berbeda pohon;
contoh  : Phalaenopsis amabilis ‘Pure White’ xPhalaenopsis     
amabilis ‘Crown’
3.      Crossing : Penyerbukan ini dapat berbagai macam jenis, antara lain (a) Inter section atau penyerbukan dalam Satu Genus Satu Section berbeda species; contoh : Dendrobium bigibbum (Section : Phalaenanthe) x Dendrobium affine (Section : Phalaenanthe), (b) Outer section atau penyerbukan dalam Satu Genus berbeda Sectiom berbeda species; contoh : Dendrobium affine (Section : Phalaenanthe) x Dendrobium canaliculatum (Section : Spatulata), (c) Bigenus penyerbukan antar Genus; contoh : Vanda limbata x Ascocentrum miniatum.
Di dalam praktikum yang kelompok kami gunakan yaitu menggunakan ketiga jenis penyerbukan tersebut. Anggrek pada kelompok kami (kelompok 9) menggunakan anggrek jenis Daendrobium, di mana kami melakukan selfing dengan anggrek milik kami sendiri (Daendrobium), kemudian kami melakukan Sibling dengan anggrek Daendrobium milik kelompok 10, dan melakukan Crossing pada Phalaenopsis kelompok 1 dan 4.

VI.  Kesimpulan
Anggrek adalah jenis tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri dan memerlukan bantuan manusia maupun serangga. Dalam melakukan penyerbukan, dapat menggunakan anggrek berpollinaria (berperekat) dan berpollinia (tidak berperekat). Ada tiga cara penyerbukan dalam anggrek, yaitu selfing, sibling, dan crossing. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada OPT, maka bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah.
DAFTAR PUSTAKA

Penuntun Praktikum Ilmu Tanaman. Junaidi, dkk. 2012. Laboratorium UIN : Jakarta
http://lcnursery.wordpress.com


1 komentar:

  1. Sebaiknya di lengkapi dengan gambar untuk penjelasan yang lebih maksimal dan mudah di fahami oleh pembaca.....

    BalasHapus