PENYERBUKAN DAN PERSILANGAN PADA
ANGGREK
I. Tujuan
Mengetahui
dan Memahami cara penyerbukan dan persilangan pada Anggrek.
II. Pendahuluan
Anggrek adalah salah satu jenis tanaman
yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, karena letak putik dan serbuk
sarinya berjauhan, sehingga tidak memungkinkan adanya penyerbukan sendiri. Oleh
karena itu agar terjadi penyerbukan biasanya di alam dilakukan oleh serangga
maupun manusia.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi penyerbukan:
1. Bila
tanaman induk tidak sehat atau kekurangan makanan maka biji tidak dapat hidup
terus sampai tingkat pemasakan biji atau biji tidak sanggup untuk berkecambah.
2. Bila
tanaman induk jantan kurang baik pertumbuhanya, akan mempengaruhi pertumbuhan
pollinia/pollinaria dalam ovulum, sehingga pollinia/pollinaria tidak berfungsi
semestinya.
3. Pollinia/pollinaria
yang telah disimpan terlalu lama.
4. Persilangan
antara genus yang mempunyai perbedaan sifat yang jauh jarang berhasil.
5. Anggrek-
anggrek yang berpollinia sebaiknya dikawinkan dengan anggrek-anggrek yang
berpollinia pula, yang berpollinaria dengan yang berpollinaria.
6. Anggrek
yang gymnostemiumnya panjang sebaiknya dipakai untuk bunga jantan,yang pendek
untuk bunga betina.
7. Pada
waktu musim hujan setelah diadakan persilangan bunga ditutup kantong plastik
selama kurang lebih 10 hari.
8. Suhu
yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan kegagalan dalam penyerbukan.
9. Penyerbukan
sebaiknya dikerjakan pada waktu siang hari bila cuaca agak kering.
III.
Bahan
dan Alat
Bahan
:
Tanaman
anggrek yang sedang berbunga (terdapat bunga yang mekar sempurna), dari jenis Vanda atau Phalaenopsis dan Dendrobium
atau Cattleya.
Alat
:
1. Jarum
preparat / tusuk gigi.
2. Kertas/
tissue
3. Plastik
/ kertas label
4. Tusuk
gigi
IV.
Cara
Kerja
1) Penyerbukan
anggrek yang mempunyai perekat (berpollinaria) contoh Vanda, Phalaenopsis atau Arachnis.
a. Sisipkan
ujung jarum preparat atau tusuk gigi di bawah ujung overcullum.
b. Tarik
overcullum ke atas sehingga terlepas dari dudukan overcullum (anther) dan menempel pada ujung jarum
preparat / tusuk gigi.
c. Letakkan
pollinaria secara hati-hati pada lubang stigma yang telah siap menerima
pollinaria.
d. Tandai
bunga yang telah diserbuki dengan menggunakan label dan tulisan tanggal
penyerbukan serta asal persilangan. Contoh Phalaenopsis
x Arachnis.
2) Pernyerbukan
anggrek yang tidak mempunyai perekat (pollonia) contoh Dendrobium dan Cattleya.
a. Sisipkan
ujung jarum preperat atau tusuk gigi di bawah ujung overcullum.
b. Tarik
overculum ke atas sehingga terlepas dari dudukan overcullum (anther) dan
letakkan kertas/ tissu di bawah bunga untuk menangkap pollinia agar tidak
terjatuh ke tanah.
c. Celupkan
ujung preparat / tusuk gigi kedalam perekat pada lubang stigma, dengan maksud
supaya pollinia bisa melekat pada ujung jarum preparat.
d. Sentuhkan
ujung jarum preparat/ tusuk gigi yang telah berpelekat ke pollinia yang telah
ditampung pada kertas / tisuue.
e. Masukkan
pollinia yang telah melekat pada ujung jarum preparat/ tusuk gigi ke dalam
lubang stigma yang telah siap menerima pollinia.
f. Tandai
bunga yang telah diserbuki dengan menggunakan label dan tulis tanggal
penyerbukan serta asal persilangan. Contoh: anggrek bulan dan Dendrobium.
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Ada dua jenis anggrek, yang berpollinia
(tanpa lempeng perekat) dan jenis anggrek yang berpollinaria (dengan lempeng
rekat), maka dalam menyilangkan juga menggunakan cara yang berbeda. Perbedaan
pokok terletak pada bagaimana mengambil pollinia dari ujung gymnostemium dan
memasukanya ke lubang stigma. Anggrek yang berpollinia, pollen diambil dengan
mengolesi dulu ujung jarum (tusuk gigi) dengan cairan yang terdapat pada lubang
stigma kemudian ujung jarum ditempelkan pada pollen hingga pollen benar-benar
melekat erat. Sedangkan pada jenis anggrek yang berpollinaria, pollen diambil
dengan menempelkan ujung jarum kebagian lempeng rekat yang terdapat pada bagian
atas lubang stigma.
Ciri – ciri penyerbukan yang berhasil:
Beberapa hari kemudian bunga yang
telah diserbuki akan layu. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada
OPT, maka bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah. Buah anggrek
ada yang masak setelah tiga bulan sampai enam bulan atau lebih. Buah yang masak
akan merekah dengan dicirikan adanya perubahan warna buah dari hijau menjadi hijau
kekuning-kuningan. Buah anggrek tersebut berisi ribuan biji anggrek yang akan
menghasilkan tanaman baru hasil persilangan.
Dalam memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam botol perlu diperhatikan sebagai berikut :
Dalam memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam botol perlu diperhatikan sebagai berikut :
· Biji yang
berwarna keputih-putihan dan kosong adalah biji yang kurang baik.
·
Biji yang baik yaitu yang bulat penuh berisi, berwarna
kuning atau kecoklat-coklatan
Untuk memperoleh kombinasi warna, bentuk, ukuran, maupun jumlah bunga yang
diinginkan, maka dilakukanlah proses penyerbukan dan penyilangan.
Beberapa penamaan
penyerbukan yang dikenal dalam anggrek adalah :
1. Selfing : Penyerbukan sendiri pada satu Spesies
anggrek dalam satu pohon;
contoh : Dendrobium nindii ‘Blue Wing’ x Self
2. Sibling : Penyerbukan pada satu Spesies
anggrek berbeda pohon;
contoh : Phalaenopsis
amabilis ‘Pure White’ xPhalaenopsis
amabilis ‘Crown’
3. Crossing : Penyerbukan ini dapat berbagai macam
jenis, antara lain (a) Inter
section atau penyerbukan
dalam Satu Genus Satu Section berbeda species; contoh : Dendrobium bigibbum (Section : Phalaenanthe) x Dendrobium affine (Section : Phalaenanthe), (b) Outer section atau penyerbukan dalam Satu Genus
berbeda Sectiom berbeda species; contoh : Dendrobium
affine (Section :
Phalaenanthe) x Dendrobium
canaliculatum (Section :
Spatulata), (c) Bigenus penyerbukan antar Genus; contoh : Vanda limbata x Ascocentrum
miniatum.
Di dalam praktikum yang kelompok kami gunakan yaitu
menggunakan ketiga jenis penyerbukan tersebut. Anggrek pada kelompok kami
(kelompok 9) menggunakan anggrek jenis Daendrobium,
di mana kami melakukan selfing dengan
anggrek milik kami sendiri (Daendrobium),
kemudian kami melakukan Sibling dengan
anggrek Daendrobium milik kelompok
10, dan melakukan Crossing pada Phalaenopsis kelompok 1 dan 4.
VI. Kesimpulan
Anggrek adalah jenis tanaman yang tidak
dapat melakukan penyerbukan sendiri dan memerlukan bantuan manusia maupun
serangga. Dalam melakukan penyerbukan, dapat menggunakan anggrek berpollinaria
(berperekat) dan berpollinia (tidak berperekat). Ada tiga cara penyerbukan
dalam anggrek, yaitu selfing, sibling, dan
crossing. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada OPT, maka bakal buah
tersebut akan terus berkembang menjadi buah.
DAFTAR
PUSTAKA
Penuntun Praktikum Ilmu Tanaman. Junaidi,
dkk. 2012. Laboratorium UIN : Jakarta
http://lcnursery.wordpress.com
Sebaiknya di lengkapi dengan gambar untuk penjelasan yang lebih maksimal dan mudah di fahami oleh pembaca.....
BalasHapus